BIDADARI SURGA
Thursday, January 1, 2015
Tuesday, December 30, 2014
Yang Terpuji, Yang Teruji Oleh: Salim Fillah
“Aku ingin agar dia dipuji, di
langit dan di bumi.”
Begitu ‘Abdul Muthalib berkata sembari menimang sang bayi yang berwajah cahaya. Senyumnya bangga, rautnya gembira, air mukanya renjana. Dengan teguh dijawabnya para tetua Quraisy yang tadi menggugat, “Mengapa kauberi nama dia Muhammad; nama yang tak pernah digunakan oleh para leluhur kita yang hebat?”
Dan Muhammad senantiasa terpuji, hingga para pembencinya tak mampu mencaci. Ibn Ishaq meriwayatkan dalam Sirah-nya; bahwa setelah turun Surah Al Lahab yang menyebut Ummu Jamil sebagai ‘wanita pembawa kayu bakar, yang di lehernya ada tali dari sabut’, perempuan itupun mencari-cari Kanjeng Nabi.
Di salah satu sudut Masjidil Haram, diapun berjumpa Abu Bakr Ash Shiddiq.
Maka segera dia menghardik, “Di mana sahabatmu itu hai putra Abu Quhafah? Dia
pikir hanya dia yang sanggup bersyair hah? Sungguh akupun pandai menyusun sajak
tuk membuatnya susah!” Lalu diapun mulai mendaras gubahannya.
Mudzammam
‘si tercela’ kami abaikan
Agamanya kami benci bersangatan
Perintahnya kami tentang sekalian
Agamanya kami benci bersangatan
Perintahnya kami tentang sekalian
Bakdanya, wanita keji yang hobi menabur duri di laluan Baginda Nabi ini
bersungut-sungut pergi. Maka Ash Shiddiq pun menoleh dengan wajah pias-pias
terkesima pada sosok yang ada di sebelahnya. “Apakah dia tak melihat engkau Ya
RasulaLlah? Dia datang dan menanyakanmu, lalu mencaci maki seakan kau tak di
sini; padahal di sisiku paduka berdiri?”
Senyum tersungging di bibir mulia, lalu lisan Al Mushthafa memekarkan sabda, “Allah mentabiri pandangannya dari diriku duhai Aba Bakr.” Abu Bakr mengangguk, iman di dadanya kian berduduk, jiwa dan raganya sempurna tunduk
Senyum tersungging di bibir mulia, lalu lisan Al Mushthafa memekarkan sabda, “Allah mentabiri pandangannya dari diriku duhai Aba Bakr.” Abu Bakr mengangguk, iman di dadanya kian berduduk, jiwa dan raganya sempurna tunduk
“Tidakkah kau perhatikan bagaimana Allah menjaga diri dan namaku hai Aba
Bakr?”, ujar Sang Nabi dengan renyah, “Mereka menghina dan menista Mudzammam,
padahal aku adalah Muhammad.”
Betapa dahsyat nama Muhammad. Hingga yang hendak menjelekkannya pun tak
bisa tidak harus memuji jika menyebut asmanya. Atau jika membalik namanya dari
Muhammad ‘si terpuji’ pada Mudzammam ‘si tercela’, menjadi salah-sasaranlah
cercaannya.
Tetapi orang terpuji tidaklah terlepas dari uji. Maka Al Amin, yang
tepercaya, yang menjunjung kejujuran sebagai permata hidupnya akan terhenyak
ketika pada suatu hari dia digrambyang, “Dusta kau hai Muhammad!”
Mari bayangkan 40 tahun hidup yang bersih tanpa cacat; semua orang berkata
padanya, “Benarlah kau duhai Muhammad! Janjimu tepat! Kau tunaikan amanat!”
Lalu ketika kebenaran samawi bahwa tiada Ilah selain Rabb mereka dipikulkan ke
pundaknya, tiba-tiba semua berkata, “Engkau dusta!”
Semua kan diuji atas hal yang paling dijunjung tinggi hati. Ibrahim pada
cintanya hingga penyembelihan putra, Maryam pada kesuciannya hingga hamil tanpa
sentuhan pria, Muhammad pada kejujurannya hingga dituduh berdusta. Shalawat
bagi mereka yang telah lulus sempurna. Bagaimana dengan kita?
sepenuh cinta
salim a. fillah
Monday, December 29, 2014
BERBICARA DENGAN TUJUAN MEYAKINKAN by arassh
Semua isi pembicaraan yang dibuat untuk
meyakinkan orang lain terfokus pada pendengar dan tidak perlu
mempertimbangkan factor pembicara karena perubahan yang dinginkan
harus terjadi pada pendengar.
Ada empat macam tipe pendengar,yaitu:
- Pendengar yang positif :dia sepakat dengan anda dan meyakini apa yang anda katakan.
- Pendengar yang netral :dia dating untuk mendengar dan menentukan sikap
- Pendengar penentang :dia menentang pendapat anda ,tidak percaya ,atau tidak yakin dengan apa yang anda katakan
- Pendenagra yang acuh tak acuh:seseorang yang mendengar karena keadaannya memaksa untuk mendengar.
MEYAKINKAN PENDENGAR POSITIF
Anda harus focus terhadap yang
anda sampaikan, menjadikannya lebih dapat diterima dan dapat segera
dilaksanakan.Pembicaraan yang diarahkan disebut sebagai pembicaraan
penegas,pengingat,atau motivasi. Cara bicara pada pendengar
positif:
- Jangan terlalu banyak menyampaikan nasihat,banyak nasihat akan membuatnya bosan.Sebaiknya kita berikan alasan-alasan baru yang mendorong mereka untuk bergerak.
- Jadilah orang yang efektif, jadikan tema pembicaraan menarik.Ungkapkan ide-ide yang brilian dan jadikan lebih realistis.Cara efektif untuk memberikan pengaruh pada pendengar:
a)
Memanfaatkan pengalaman hidup
b)
Menciptakan suasana baru
c)
Menggunakan alat bantu
d)
Mendorong pendengar untuk pro aktif
MEYAKINKAN PENDENGAR YANG NETRAL
Biasanya mereka mendiskusikan dan
menilai ide- ide pembicara dengan jeli.Car a bicara terhadap mereka adalah
swbagai berikut:
- Jangan sampaikan tema pembicaraan secara dramatis.Jika anda telah mampu mengubah pendengar netral menjadi positif maka menyampaikan kesimpulan secara dramatis mungkin cocok,tapi menyampaikan ide sejak pertama sampai akhir sampai akhir akan menimbulkan efek yang negative.
- Berfikirlah secara logis,pendengar netral biasanya menimbang-nimbang idea tau pikiran anda,jiak mereka kritis dan banyak menyampaikan pertanyaan,maka anda akan mengalami kesulitan,cara untuk membantu anda meyakinkan pendengar netral ini adalah sebagai berikut:
a)
Buktikan kebenaran dan kredibilitas
bukti-bukti yang anda sampaikan
b)
Jelaskan kepada pendengar
bagaimana mereka dapat membuktikan kebenaran bukti-bukti anda.
c)
Jangan lupakan sedikitpun
keterangan-keterangan yang penting.
d)
Berikan kesempatan untuk Tanya jawab.
e)
Jelaskan cara yang anda gunakan dalam
proses pengambilsn kesimpulan,dari persamaan –persamaan logika secara
meyakinkan sehingga pendenagr yakin bahwa anda sampai kepada kesimpulan dengan
cara yang logis.
Dalam hal ini kemampuan anda menjawab
pertanyaan yang disampaikan sangat penting dalam proses meyakinkan orang lain.
MEYAKINKAN PENDENGAR YANG MENENTANG
Cara menghadapinya adalah sebagai
berikut:
- Jangan memicu kontroversi
- Bersikaplah dengan adil,cara yang digunakan pada pendengar penentang adalah sebagai berikut
a)
Tentukan sikap “pendengar yang
menentang” terhadap masalah dengan teliti.
b)
Menghindari sementara titik-titik rawan
yang dapat menimbulkan perdebatan.
c)
Tampakan padanya bahwa anda menghargai
pendapatnya dan caranya berfikir.
d)
Jangan berlebihan menyampaikan argument
pribadi anda.
e)
Gunakan gaya yang bersemangat dan
ramah.
MEYAKINKAN PENDENGAR YANG TAK ACUH
Cara berbicara dengan mereka adalah
sebagi berikut;
- Jangan membosankan,hindari memuliakan dengan gaya berlebihan,jangan banyak menggunakan istilah yang membosankan.
- Beersemangatlah,ada beberapa cara untuk mendapat perhatian dari pendengar tipe ini:
a)
Menggunakan intonasi suara dan semangat
dalam proses penyampaian
b)
Carilah penjelasan penjelasan yang baru
dan unik.
c)
Pergunakan informasi-informasi terkini
.
d)
Pergunakan model cerita.
e)
Ingatlah betapa penting dan berharganya
humor dan anekdot
LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENJADI SEORANG
KOMUNIKATOR
- Telitilah tujuan komunikasi
- Perluas wawasan anda
- Dengarkan dengan cermat dan pahami pesan yang disampaikan orang lain kepada anda
- Selalu perhatikan sumber pesan dari mana asalnya
- Bentuklah pesan anda sesuai dengan tingkat pendengar
- Sampaikan pertanyaan
- Kenalilah apa yang akan anda bicarakan
- Bicaralah dengan jelas dan spesifik
- Jangan takut berkata “saya tidak tahu”
10. Ingat, apa saja yang sampai pada orang lain adalah
sarana berkomunikasi
11. Hindari terperangkap dalam ungkapan “adaklanya
/atau”
12. Hadapilah orang yang anda ajak bicara dengan penuh
perhatian
13. Jangan memotong pembicaraaan orang lain
14. Usahakan menyamapikan pikiran-pikiran anda pada
waktu dan tempat yang tepat
15. Yakinlah bahwa komunikasi secara langsung adalah
proses yang berkesinambungan
Dikutip dari buku “10 kebiasaan manusia
sukses tanpa batas”,karya DR.Ibrahim Hamd Al- qu’ayyid.
Hal,366-377
Subscribe to:
Posts (Atom)